Formadiksi Unimal Malaksanakan Fieldtrip Nasional
Memperkenalkan Budaya Dan Khas Aceh Kepada
Puluhan Mahasiswa Di Tingkat Nasional
Fieldtrip merupakan rangkaian kegiatan dari PKMN UBC 2024, namun pada kesempatan ini dilakukan berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Pada tahun ini seluruh finalis diajak untuk memperkenalkan budaya dan khas aceh. Ini merupakan kesempatan yang sangat luar biasa untuk seluruh finalis yang berhadir langsung ke aceh. Karena mereka dapat mengetahui dan menikmati secara langsung dan di pandu oleh orang aceh langsung
Pada kesempatan ini firman karim selaku ketua umum formadiksi unimal periode 2024/2025 menyampaikan bahwa ini merupakan langkah dan upaya yang dilakukan formadiksi unimal untuk memperkenalkan budaya dan khas aceh kepada mahasiswa nasional. Kegiatan fieldtrip dilakukan selama satu hari penuh. Yang mana para peserta berkumpul di Hotel Diana kemudian melanjutkan perjalanan menggunakan 2 bus, selain peserta dari luar para paniti PKMN UBC juga ikut dalam kegiatan fieldtrip rute perjalanan yang dilakukan dari Hotel diana menuju museum samudra pasai. Di museum samudra pasai ini para peserta dipandu langsung oleh duta wisata atau agam lhokseumawe yaitu yasir arafat.
Sesampai di museum samudra pasai para peserta langsung diperkenalakan dengan budaya yang ada didalam museum, adapun yang derkenalkan seperti benda peninggalan, tradisi dan budaya yang ada di aceh, setalah selesai berkeliling dan menelusuri museum samudra pasai dan berkesempatan juga berfoto-foto didalamnya, para peserta diarahkan untuk melihat dan foto bersama didepan monumen kerajaan malikussaleh. Setalh puas dan selesai dari kegiatan di samudra pasai para peserta kembali melanjutkan perjalan menuju Islamik Center dan museum kota lhokseumawe. Disana para peserta melaksanakan sholat berjamaah dan makan siang bersama di hamparan halaman Islamik Center. Setelah selesai Ishoma para peserta diarahkan menuju museum kota lhokseumawe. Namu disayangkan peserta tidak bisa masuk karena penjaga museum tidak bisa masuk dikarenakan penjaga museum tidak ada, setelah itu para peserta diajak untuk melihat dan berbelanja di pusat oleh-oleh di kota lhokseumawe dan para peserta sangat antusias dan berebutan dalam mebeli aksesoris dan benda khas aceh sebagai oleh-oleh untuk dibawa ke daerah masing-masing.
Setelah puas berbelanja oleh-oleh para peserta dibawa ke pantai ujong blang untuk menikmati suasana dan keindahan pantai kota lhokseumawe, ini merupakan puncak dari kegiatan fieldtrip. Pada kesempatan ini para peserta langsung diajak untuk menikmati makanan khas aceh yaitu Mie Aceh. Semua peserta di traktir langsung oleh panitia PKMN UBC 2024, para peserta sangat menikmati dan menyantap dengan lahap mie aceh yang disediakan. Perpaduan mie dengan udang serta bumbu khas aceh sangat mengugah selera dan memanjakan lidah para peserta dari luar aceh. Ini merupakan momen dan kesempatan yang sangat luar biasa para peserta langsung menikmati mie aceh di hembusan dan deburan ombak pantai yang sangat asri.
Gamabar Filtrip di ujoblang
Setelah menikmati mie aceh para peserta
langsung menikmati deburan ombak dan mandi di laut. Halimah peserta dai
Universitas Sahid Jakarta mengatakan ini merupakan momen yang sangat luar biasa
karena ini merupakan pertama kalinya saya menikmati dan bisa mandi laut secara
langsung, ini sungguh menjadi kenangan terindah saya selama mengikuti kegiatan
PKMN UBC 2024 yang diselenggarakan oleh formadiksi unimal. Dia mengatakan
semoga kedepannya formadiksi unimal kembali mengadakan kegaiatan seperti ini.
Di penutup kegiatan fieldtrip ini firman
karim kembali menyampaikan terimakasih kepada seluruh peserta yang telah
mengikuti segala rangkaian kegiatan yang dibuat oleh panitia PKMN UBC 2024. Ini
menjadi langkah kami sebagai mahasiswa yang berada di aceh untuk memperkenalkan
lebih dekat aceh kepada mahasiswa nasional, ini adalah cara kami untuk menaikan
rating wisata di aceh khususnya kota lhokseumawe, semoga dengan adanya kegiatan
ini dapat menjadi landasan awal untuk kemajuan wisata di aceh.
Narasumber: @Firman Karim
Komentar
Posting Komentar